Misteri lantai atas gedung Alfamart
C.iskandar. ini adalah sebuah pengalaman yang disaksikan langsung olehku.
Aku berkerja sebagai pedagang disalah satu tempat gedung Alfamart.
Alfamartnya cukup ramai pembelinya bahkan paling ramai dibandingkan alfamart lainnya di sekitar Jakarta timur.
Jadi jangan heran bila banyak pedagang-pedagang yang menyewa tempat disekitar gedung Alfamart ini.
Dari aneka makanan dan minuman semua hampir ada ditambah pedagang-pedagang lainnya disekitar luar gedung Alfamart jadi seperti pusat kuliner.
Dan Alfamart nya banyak dikunjungi para pembeli atau sekedar ingin transaksi melalui ATM,
ATM dialfamartnya lumayan lengkap hampir semua bank ada.
Beda sekali dengan lantai atas gedung alfamartnya sepi sekali.
Jadi lantai atas dan bawah terpisah, lantai atas khusus disewakan untuk usaha lain yang tidak berhubungan dengan Alfamart dan tidak untuk usaha kuliner, jadi usaha kuliner di lantai dasar saja.
Dulu lantai atas gedung ini disewakan untuk salon, sanggar tari tapi sekarang sudah kosong lagi.
Jadi sekarang ruang atas gedung ini jadi semacam gudang dan kantor tapi jarang dimasukin orang.
Pernah suatu hari aku memasuki lantai atas ini bersama penjaga gedung suasananya sunyi,gelap,dan banyak cermin dinding jadi banyak bayangan kita saat memasuki lantai ini kesannya seram, itu dalam keadaan siang hari bagaimana kalau malam hari.
Dan suatu malam hari aku kebetulan pulang cepat tapi aku malas pulang dan nongkrong diluar gedung Alfamart, tiba-tiba aku diajak ngobrol kelantai atas gedung ini awalnya aku menolak.
Temanku :mendingan ngobrol dilantai atas aja yuk.
Saya. :Ga enak ah.
Temanku. :Ga apa-apa kan lu kerja disini gue aja sering ngobrol disini malam hari sama penjaga gedung ga apa-apa .
Saya. :Kayanya seram.
Temanku. :hahaha penakut lu ama begitu percaya.
Akhirnya saya mau juga memasuki lantai atas gedung ini, rupanya temanku ini memegang kunci pintu lantai atas ini,mungkin dia sudah dipercaya sama penjaga gedung Alfamart ini.
Setelah pintu dibuka suasananya sangat sepi dan lampu yang redup soalnya hanya lampu ruang tengah yang dihidupkan, dan ruang dinding berkaca cermin membuat bayangan diriku jadi banyak,suasana sangat seram.
Ayo masuk masuk kata temanku,okelah kataku sambil memperhatikan disekitaran dalam ruangan ini, ruangan ini cukup rapi dan bersih,nyamanlah pikirku,tapi sayang jarang digunakan paling-paling buat bos yang punya gedung ini yang singgah sebentar itupun hanya siang hari dan penjaga gedung yang bersih-bersih pada pagi harinya,tapi nyatanya cukup nyaman beda dengan cerita-cerita orang-orang sekitar tentang seramnya lantai atas ini bila pada malam hari.
Aku pun mulai bercerita yang ringan-ringan dengan temanku setelah sekitar setengah jaman aku bercerita tiba-tiba terdengar pintu terbuka dan suara kaki menaiki tangga ,siapa gerangan itu?
Ternyata karyawan Alfamart sedang membawa tumpukan kardus bekas untuk ditaruh gudang atas.
Mereka langsung berkata tumben lu main keatas biasa si ran doang.
Ya iseng temani si ran ,jawabku.
Kebetulan bantuin dong bawa kardus ke gudang belakang.
Okelah jawabku lagi.
Lalu aku dan ran gotong royong ngebantuin karyawan -karyawan Alfa.
Ran bantuin dari lantai bawah ke atas.
Sedangkan aku bantuan dari lantai atas ke gudang atas yang berjarak sekitar 30meteran.
Sungguh baru kali ini aku masuk gudang belakang lantai atas, sebelum kegudang kita harus melewati pintu yang terkunci,sesudah kunci dibuka maka memasuki lorong sempit tapi pendek suasananya gelap sekali tak ada lampu atau lampunya rusak di lorong menuju gudang jadi memakai senter sebagai peneranganya.
Aku yang membawa senternya jadi aku berjalan paling depan,sedangkan dia dibelakang membawa tumpukan kardus ,rupa-rupanya gudangnya cukup besar dan bersekat-sekat dan didukung ada kamar mandi lengkap dengan toiletnya yang lama tak terpakai karena lantai kamar mandinya kering tak ada air dan berdebu dan sedikit kotor,entalah apa kerannya ada airnya soalnya aku hanya melihat dari kejauhan sekitar tiga meteran.
Aku berdiri diam disitu sambil menerangi gudang itu.
Sedangkan karyawan Alfa mondar mandir mengambil tumpukan kardus dari pintu depan ke gudang.
Dalam keadaan sendirian di gudang tiba-tiba ada hembusan angin entah dari mana sedangkan ruangan itu tak ada jendelanya ,dan terdengar suara heh heh semacam itu,aku spontan berlari keluar dari gudang itu.
Aku bertemu karyawan itu.
Hei kenapa lu kok lari begitu.
Dihidangkan gue dengar ada suara-suara jawabku.
Ah salah denger kali cuma perasaanmu doang ,katanya.
Beneran ,jawabku.
Itu cuma perasanlu doang ,katanya lagi.
Bodo amat(dalam hatiku)gue mau pulang dulu nih,waduh udah jam setengah sebelasan malam (sambil melihat jam dihp saya,rupanya tak terasa sudah jam segini dalam hatiku)
Udah ya pulang dulu kemalaman nih,pintaku.
Ya udah makasih ya udah bantuin, hati-hati pulangnya,katanya.
Setelah pamitan aku pun pulang bareng si ran.
Dalam perjalanan pulang aku bercerita tentang kejadian tadi dengan ran,tapi sepertinya dia tak percaya , yah sudahlah pikirku.
Dan keesokan harinya aku kembali diajak lagi biasa ngobrol dengan Siran dilantai atas,sekaligus penasaran dengan kejadian kemarin malam,tapi teryata tidak ada apa-apa bahkan suara yang aneh pun aku tak mendengarnya berkali-kali aku memperhatikan pintu menuju ke gudang atas dan semuanya normal-normal saja,bahkan hingga pukul sebelas malam pun biasa saja,mungkin kejadian kemarin imajinasi ku saja.
Setelah pukul sebelas lewat sepuluh aku pulang karena sudah kemalaman baru kali ini saya pulang selarut ini.
Setelah tiga hari berlalu aku tidak kelantai atas lagi soalnya pulang agak malam,jadi gak sempat ngobrol lagi.
Tapi malam ini kebetulan pulang cepat sekitar jam sembilanan,aku ke atas lantai lagi kali ini kami bertiga, biasa ngobrol sambil ada yang merokok, kira-kira jam sepuluhan temanku pulang katanya ada keperluan,jadilah tinggal berdua aku dan ran,ran adalah orang yang paling sering ke lantai atas kadang-kadang dia sendirian ke lantai atas sambil main hp.
Sekitar jam setengah belasan tiba-tiba ada suara orang memainkan handle pintu kami berdua kaget dan melihat ke arah suara .
Ternyata arahnya dari pintu menuju ke gudang.
Apaan tuh kataku, coba liat kata temanku,lalu kami berdua mendekati agar lebih jelas ,soalnya pencahayaannya kurang terang dilantai atas ini terutama pintu menuju ke arah gudang.
Setelah saya dekati kira-kira tiga meteran berbunyi lagi handle pintunya dan tampak jelas gagang pintu bergerak seperti ada orang yang mau keluar dari gudang belakang,
Kami berdua kaget karena setau kami dari tadi tidak ada orang masuk kelantai atas apalagi ke gudang atas lagian pintunya pun terkunci Tampa pikir panjang kami lari keluar ke lantai bawah.
Setelah kelantai bawah Alfamart sudah tutup jadi sudah sepi,yang ada hanya penjaga gedung dan tukang parkir berserta tukang ojeg yang lagi asyik ngobrol, kami lantas mengadukan kejadian tadi , mereka bila itu mungkin kucing kali yang masuk melalui jendela tapi menurutku yang pernah masuk kegudang itu tidak mungkin karena gagang pintunya kan tinggi kucing tidak sampai lagipula kalau kucing kalau mau keluar ada suaranya.
Akhirnya kami berempat kelantai atas dan meriksa pintu tersebut, anehnya setelah diperiksa tidak ada apa-apa dan aneh.
Itulah peristiwa kejadian lantai atas yang jadi misteri sampai kini.
Aku berkerja sebagai pedagang disalah satu tempat gedung Alfamart.
Alfamartnya cukup ramai pembelinya bahkan paling ramai dibandingkan alfamart lainnya di sekitar Jakarta timur.
Jadi jangan heran bila banyak pedagang-pedagang yang menyewa tempat disekitar gedung Alfamart ini.
Dari aneka makanan dan minuman semua hampir ada ditambah pedagang-pedagang lainnya disekitar luar gedung Alfamart jadi seperti pusat kuliner.
Dan Alfamart nya banyak dikunjungi para pembeli atau sekedar ingin transaksi melalui ATM,
ATM dialfamartnya lumayan lengkap hampir semua bank ada.
Beda sekali dengan lantai atas gedung alfamartnya sepi sekali.
Jadi lantai atas dan bawah terpisah, lantai atas khusus disewakan untuk usaha lain yang tidak berhubungan dengan Alfamart dan tidak untuk usaha kuliner, jadi usaha kuliner di lantai dasar saja.
Dulu lantai atas gedung ini disewakan untuk salon, sanggar tari tapi sekarang sudah kosong lagi.
Jadi sekarang ruang atas gedung ini jadi semacam gudang dan kantor tapi jarang dimasukin orang.
Pernah suatu hari aku memasuki lantai atas ini bersama penjaga gedung suasananya sunyi,gelap,dan banyak cermin dinding jadi banyak bayangan kita saat memasuki lantai ini kesannya seram, itu dalam keadaan siang hari bagaimana kalau malam hari.
Dan suatu malam hari aku kebetulan pulang cepat tapi aku malas pulang dan nongkrong diluar gedung Alfamart, tiba-tiba aku diajak ngobrol kelantai atas gedung ini awalnya aku menolak.
Temanku :mendingan ngobrol dilantai atas aja yuk.
Saya. :Ga enak ah.
Temanku. :Ga apa-apa kan lu kerja disini gue aja sering ngobrol disini malam hari sama penjaga gedung ga apa-apa .
Saya. :Kayanya seram.
Temanku. :hahaha penakut lu ama begitu percaya.
Akhirnya saya mau juga memasuki lantai atas gedung ini, rupanya temanku ini memegang kunci pintu lantai atas ini,mungkin dia sudah dipercaya sama penjaga gedung Alfamart ini.
Setelah pintu dibuka suasananya sangat sepi dan lampu yang redup soalnya hanya lampu ruang tengah yang dihidupkan, dan ruang dinding berkaca cermin membuat bayangan diriku jadi banyak,suasana sangat seram.
Ayo masuk masuk kata temanku,okelah kataku sambil memperhatikan disekitaran dalam ruangan ini, ruangan ini cukup rapi dan bersih,nyamanlah pikirku,tapi sayang jarang digunakan paling-paling buat bos yang punya gedung ini yang singgah sebentar itupun hanya siang hari dan penjaga gedung yang bersih-bersih pada pagi harinya,tapi nyatanya cukup nyaman beda dengan cerita-cerita orang-orang sekitar tentang seramnya lantai atas ini bila pada malam hari.
Aku pun mulai bercerita yang ringan-ringan dengan temanku setelah sekitar setengah jaman aku bercerita tiba-tiba terdengar pintu terbuka dan suara kaki menaiki tangga ,siapa gerangan itu?
Ternyata karyawan Alfamart sedang membawa tumpukan kardus bekas untuk ditaruh gudang atas.
Mereka langsung berkata tumben lu main keatas biasa si ran doang.
Ya iseng temani si ran ,jawabku.
Kebetulan bantuin dong bawa kardus ke gudang belakang.
Okelah jawabku lagi.
Lalu aku dan ran gotong royong ngebantuin karyawan -karyawan Alfa.
Ran bantuin dari lantai bawah ke atas.
Sedangkan aku bantuan dari lantai atas ke gudang atas yang berjarak sekitar 30meteran.
Sungguh baru kali ini aku masuk gudang belakang lantai atas, sebelum kegudang kita harus melewati pintu yang terkunci,sesudah kunci dibuka maka memasuki lorong sempit tapi pendek suasananya gelap sekali tak ada lampu atau lampunya rusak di lorong menuju gudang jadi memakai senter sebagai peneranganya.
Aku yang membawa senternya jadi aku berjalan paling depan,sedangkan dia dibelakang membawa tumpukan kardus ,rupa-rupanya gudangnya cukup besar dan bersekat-sekat dan didukung ada kamar mandi lengkap dengan toiletnya yang lama tak terpakai karena lantai kamar mandinya kering tak ada air dan berdebu dan sedikit kotor,entalah apa kerannya ada airnya soalnya aku hanya melihat dari kejauhan sekitar tiga meteran.
Aku berdiri diam disitu sambil menerangi gudang itu.
Sedangkan karyawan Alfa mondar mandir mengambil tumpukan kardus dari pintu depan ke gudang.
Dalam keadaan sendirian di gudang tiba-tiba ada hembusan angin entah dari mana sedangkan ruangan itu tak ada jendelanya ,dan terdengar suara heh heh semacam itu,aku spontan berlari keluar dari gudang itu.
Aku bertemu karyawan itu.
Hei kenapa lu kok lari begitu.
Dihidangkan gue dengar ada suara-suara jawabku.
Ah salah denger kali cuma perasaanmu doang ,katanya.
Beneran ,jawabku.
Itu cuma perasanlu doang ,katanya lagi.
Bodo amat(dalam hatiku)gue mau pulang dulu nih,waduh udah jam setengah sebelasan malam (sambil melihat jam dihp saya,rupanya tak terasa sudah jam segini dalam hatiku)
Udah ya pulang dulu kemalaman nih,pintaku.
Ya udah makasih ya udah bantuin, hati-hati pulangnya,katanya.
Setelah pamitan aku pun pulang bareng si ran.
Dalam perjalanan pulang aku bercerita tentang kejadian tadi dengan ran,tapi sepertinya dia tak percaya , yah sudahlah pikirku.
Dan keesokan harinya aku kembali diajak lagi biasa ngobrol dengan Siran dilantai atas,sekaligus penasaran dengan kejadian kemarin malam,tapi teryata tidak ada apa-apa bahkan suara yang aneh pun aku tak mendengarnya berkali-kali aku memperhatikan pintu menuju ke gudang atas dan semuanya normal-normal saja,bahkan hingga pukul sebelas malam pun biasa saja,mungkin kejadian kemarin imajinasi ku saja.
Setelah pukul sebelas lewat sepuluh aku pulang karena sudah kemalaman baru kali ini saya pulang selarut ini.
Setelah tiga hari berlalu aku tidak kelantai atas lagi soalnya pulang agak malam,jadi gak sempat ngobrol lagi.
Tapi malam ini kebetulan pulang cepat sekitar jam sembilanan,aku ke atas lantai lagi kali ini kami bertiga, biasa ngobrol sambil ada yang merokok, kira-kira jam sepuluhan temanku pulang katanya ada keperluan,jadilah tinggal berdua aku dan ran,ran adalah orang yang paling sering ke lantai atas kadang-kadang dia sendirian ke lantai atas sambil main hp.
Sekitar jam setengah belasan tiba-tiba ada suara orang memainkan handle pintu kami berdua kaget dan melihat ke arah suara .
Ternyata arahnya dari pintu menuju ke gudang.
Apaan tuh kataku, coba liat kata temanku,lalu kami berdua mendekati agar lebih jelas ,soalnya pencahayaannya kurang terang dilantai atas ini terutama pintu menuju ke arah gudang.
Setelah saya dekati kira-kira tiga meteran berbunyi lagi handle pintunya dan tampak jelas gagang pintu bergerak seperti ada orang yang mau keluar dari gudang belakang,
Kami berdua kaget karena setau kami dari tadi tidak ada orang masuk kelantai atas apalagi ke gudang atas lagian pintunya pun terkunci Tampa pikir panjang kami lari keluar ke lantai bawah.
Setelah kelantai bawah Alfamart sudah tutup jadi sudah sepi,yang ada hanya penjaga gedung dan tukang parkir berserta tukang ojeg yang lagi asyik ngobrol, kami lantas mengadukan kejadian tadi , mereka bila itu mungkin kucing kali yang masuk melalui jendela tapi menurutku yang pernah masuk kegudang itu tidak mungkin karena gagang pintunya kan tinggi kucing tidak sampai lagipula kalau kucing kalau mau keluar ada suaranya.
Akhirnya kami berempat kelantai atas dan meriksa pintu tersebut, anehnya setelah diperiksa tidak ada apa-apa dan aneh.
Itulah peristiwa kejadian lantai atas yang jadi misteri sampai kini.
Komentar
Posting Komentar